Ketika berbicara soal menabung, banyak orang masih bingung memilih antara bank konvensional dan BMT (Baitul Maal wat Tamwil). Meski sama-sama menawarkan layanan simpanan, keduanya memiliki perbedaan fundamental, terutama dalam prinsip dan sistem operasionalnya.
Berikut adalah perbedaan utama yang perlu Anda ketahui:
1. Prinsip Dasar
- Bank Konvensional: Berdasarkan sistem bunga (riba). Nasabah mendapatkan imbal hasil tetap tanpa memperhatikan keuntungan riil dari pengelolaan dana.
- BMT Syariah: Berdasarkan sistem akad syariah seperti Mudharabah (bagi hasil), Yadhomanah (titipan), yang bebas riba dan sesuai prinsip Islam.
2. Tujuan Sosial
- Bank Konvensional: Berorientasi pada profit.
- BMT: Selain profit, juga menjalankan fungsi sosial, seperti mendukung ekonomi dhuafa dan UMKM mikro secara aktif.
3. Pengelolaan Dana
- Bank Konvensional: Dana bisa disalurkan ke berbagai sektor, termasuk yang tidak sesuai syariah.
- BMT: Dana hanya disalurkan ke sektor halal dan produktif, serta dipantau sesuai prinsip syariah.
4. Keuntungan untuk Nasabah
- Bank Konvensional: Memberi bunga tetap, potensi keuntungan stagnan, ada potongan administrasi bulanan.
- BMT: Bagi hasil fleksibel berdasarkan keuntungan riil. Tanpa potongan bulanan, dan ada bonus syariah yang kompetitif.
5. Kedekatan Layanan
- Bank Konvensional: Cenderung formal, birokratis, dan kurang personal.
- BMT: Bersifat kekeluargaan dan komunitas, pelayanan lebih humanis dan dekat dengan kebutuhan masyarakat lokal.
6. Kepemilikan
- Bank Konvensional: Umumnya milik swasta atau negara.
- BMT: Milik anggota koperasi itu sendiri, sehingga nasabah juga pemilik lembaga.
Kesimpulan
Jika Anda mencari lembaga keuangan yang sesuai prinsip Islam, bebas riba, mengutamakan keberkahan dan membantu ekonomi umat, maka BMT adalah pilihan yang lebih tepat.
BMT Assalam Mandiri siap menjadi sahabat keuangan syariah Anda dengan layanan amanah, transparan, dan menguntungkan.